2010/02/03

IMAM ASY SYAFI'I

2:20 PM

IMAM ASY SYAFI'I

Nama lengkapnya adalah Imam Abu Abdillah bin Muhammad Ibnu Idris Asy Syafi'i. Beliau dilahirkan di Gaza, Palestina pada tahun 150 H atau sekitar tahun 757 M. Beliau punya hubungan silsilah kefamilian dengan Rosululloh SAW, dari keturunan Mutholib Ibnu Abdil Manaf. Imam Syafi'i dilahirkan sebagai orang yatim, sejak kecil tumbuh dan menuntut ilmu di Makkah bersamanya dengan ibunya yang hidup dalam keadaan miskin dan kekurangan. Sejak usia muda Imam Syafi'i telah hafal Al Quran 30 juz, terkenal sebagai orang jenius yang memiliki kecerdasan yang luar biasa. Pernah beliau belajar tentang Hadits pada Imam Maliki yang bernama AL MUWATHTHO' itu terhafal semua.

Terhadap semua pengetahuan yang berhubungan dengan Al Quran, Sunnah, ucapan ucapan para sahabat Nabi serta pendapat pendapat yang berlawanan dari pada para ahli dan sebagainya, diaduknya dengan sempurna dengan pengetahuannya yang mendalam tentang bahasa Arab baik dalam lughotnya, nahfu shorofnya serta syairnya. Imam Ahmad Ibnu Hambali dengan segenap kejujurannya mengungkapkan bahwa "Imam Syafi'i bagi umat ini ibarat matahari bagi bumi dan laksana kesehatan bagi tubuh, siapa yang akan dapat menggantikannya?". Di forum forum diskusi beliau termasuk seorang yang ulet dengan argumentasi argumentasinya yang sulit dipatahkan.

Imam Syafi'i termasuk orang yang beruntung hidupnya dalam bidang ilmiah. Beliau muncul setelah tersusunnya kodifikasi Syari'ah menurut sistem sistem yang teratur dalam bentuk yang rapi. Dengan demikian beliau mudah mempelajari buah buah pikiran dari ulama ulama terdahulu dan belajar langsung dari mahaguru mahaguru terkemuka. Karena itu beliau akhirnya dapat mencapai suatu prestasi yang tinggi dalam bidang ilmiah, beliau mampu merumuskan suatu metode yang mempersatukan Al Quran, Sunnah, Ijma' dan Qiyas. Berada dengan Imam Abu Hanifah sebagai seorang ahli metode berfikir dan lebih menyetujui suatu metode spekulasi yang hipotesis, maka Imam Syafi'i tidak menyetujui metode itu, namun demikian beliau yang luas pandangan, ilmu dan pengalaman, beliau juga menguasai fiqih. Sarjana sarjana dan ulama ulama Hijaz dan fiqih sarjana sarjana Irak. Sebab itu ketika Imam Syafi'i muncul di Baghdad maka ajaran ajarannya mendapat pengikut.

Imam Syafi'i mempunyai dua Qoul (pendapat). Pertama beliau bermukim di Baghdad namanya Qoul Qodim (pendapat terdahulu). Kedua ketika beliau tinggal di Mesir namanya Qoul Jadid (pendapat baru). Tak terhitung banyaknya ulama yang datang belajar kepada beliau. Selama hayatnya beliau telah menulis sejumlah 113 kitab kitab tentang tafsir fiqih sastra dan lain lainnya. Antara lain kitab "Al Um". Para pengikut madzab Imam Syafi'i banyak tersebar di Indonesia, Hadromaut, Yaman, Malaysia, Libanon, mesir. Imam Syafi'i wafat pada bulan Rojab tahun 204 H atau sekitar tahun 820 M.

Written by

We are Creative Blogger Theme Wavers which provides user friendly, effective and easy to use themes. Each support has free and providing HD support screen casting.

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih telah memberikan komentar, selamat mejelajahi blog Pendidik Barsel, Kunjungan berharga mohon tinggalkan komentar

 

© 2013 Blog Pendidik Barsel. All rights resevered. Designed by Templateism

Back To Top