2010/09/22

Mengetahui serta mengenal MUHAMMAD

10:47 AM

MENGENAL NABI MUHAMMAD SHALLALLAHU ‘ALAIHI WA SALLAM
Beliau ialah Muhammad bin ‘Abdullah, bin ‘Abdul Muthallib, bin Hasyim. Hasyim ialah termasuk suku Quraisy, suku Quraisy termasuk bangsa Arab, sedang bangsa Arab ialah termasuk keturunan Nabi Isma’il, putera Nabi Ibrahim Al-Khalil. Semoga Allah melimpahkan kpd dan kpd Nabi kita sebaik-baik shalawat dan salam.
Beliau berumur 63 tahun, diantara 40 tahun sebelum beliau menjadi nabi dan 23 tahun sebagai nabi dan rasul.
Beliau diangkat sebagai nabi dgn “Iqra” yakni surah Al-’Alaq : 1-5, dan diangkat sebagai rasul dgn surah Al-Mudatstsir.
Tempat asal beliau ialah Makkah.
Beliau diutus Allah untuk menyampaikan peringatan menjauhi syirik dan mengajak kpd tauhid. Dalilnya, firman Allah Ta’ala.
“Arti : Wahai orang yg berselimut ! Bangunlah, lalu sampaikanlah peringatan. Agungkanlah Tuhanmu. Sucikalah pakaianmu. Tinggalkanlah berhala-berhala itu. Dan janganlah kamu memberi, sedang kamu menginginkan balasan yg lebih banyak. Serta bersabarlah untuk memenuhi perintah Tuhanmu”. [Al-Mudatstsir : 1-7]
Pengertian :
[1] “Sampaikanlah peringatan”, ialah menyampaikan peringatan menjauhi syirik dan mengajak kpd tauhid.
[2] “Agungkanlah Tuhanmu”. Agungkanlah Ia dgn berserah diri dan beribadah kpd-Nya semata-mata.
[3] “Sucikanlah pakaianmu”, maksud ; Sucikanlah segala amalmu dari peruntukan syirik.
[4] “Tinggalkanlah berhala-berhala itu”, arti : Jauhkan dan bebaskan dirimu dari serta orang-orang yg memujanya.
Beliaupun melaksanakan perintah ini dgn tekun dan gigih selama sepuluh tahun, mengajak kpd tauhid. Setelah sepuluh tahun itu beliau di mi’rajkan (diangkat naik) ke atas langit dan disyari’atkan kpd beliau shalat lima waktu. Beliau melakukan shalat di Makkah selama tiga tahun. Kemudian, sesudah itu, beliau diperintahkan untuk berhijrah ke Madinah.
Hijrah, pengertiannya, ialah : Pindah dari lingkungan syirik ke lingkungan Islami.
Hijrah ini mrpk kewajiban yg hrs dilaksanakan umat Islam. Dan kewajiban tersebut hukum tetap berlaku sampai hari kiamat. Dalil yg menunjukkan kewajiban hijrah, yaitu firman Allah Ta’ala.
“Sesungguh orang-orang yg diwafatkan oleh malaikat dalam keadaan zhalim terhadap diri mereka sendiri [1], kpd mereka malaikat berta :’Dalam keadaan bagaimana kamu ini .? ‘Mereka menjawab : Kami ialah orang-orang yg tertindas di negeri (Makkah). Para malaikat berkata : ‘Bukankah bumi Allah itu luas, sehingga kamu dpt berhijrah (kemana saja) di bumi ini ?. Maka mereka itulah tempat tinggal neraka Jahannam dan Jahannam itu ialah seburuk-buruk tempat kembali. Akan tetapi orang-orang yg tertindas di antara mereka, seperti kaum lelaki dan wanita serta anak-anak yg mereka itu dalam keadaan tdk mampu menyelamatkan diri dan tdk mengetahui jalan (untuk hijrah), maka mudah-mudahan Allah memaafkan mereka. Dan Allah ialah Maha Pema’af lagi Maha Pengampun”. [An-Nisaa : 97-99]
Dan firman Allah Ta’ala.
“Arti : Wahai hamba-hamba-Ku yg beriman ! Sesungguhnya, bumi-Ku ialah luas, maka ha kpd-Ku saja supaya kamu beribadah”. [Al-Ankabuut : 56]
Al-Baghawi [2], Rahimahullah, berkata :”Ayat ini, sebab turunnya, ialah ditujukan kpd orang-orang muslim yg masih berada di Makkah, yg mereka itu belum juga berhijrah. Karena itu, Allah menyeru kpd mereka dgn sebutan orang-orang yg beriman”.
Adapun dalil dari Sunnah yg menunjukkan kewajiban hijrah, yaitu sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
“Arti : Hijrah tetap akan berlangsung selama pintu taubat belum ditutup, sedang pintu taubat tdk akan ditutup sebelum matahari terbit dari barat”. [Hadits Riwayat Imam Ahmad dalam Al-Musnad, jilid 4, hal. 99. Abu Dawud dalam Sunan-nya, kitab Al-Jihad, bab 2, dan Ad-Darimi dalam Sunan-nya, kitab As-Sam, bab 70]
Setelah Nabi Muhammad menetap di Madinah, disyariatkan kpd beliau zakat, puasa, haji, adzan, jihad, amar ma’ruf dan nahi mungkar, serta syariat-syariat Islam lainnya.
Beliau-pun melaksanakan untuk menyampaikan hal ini dgn tekun dan gigih selama sepuluh tahun. Sesudah itu wafatlah beliau, sedang agama tetap dalam keadaan lestari.
Inilah agama yg beliau bawa : Tiada suatu kebaikan yg tdk beliau tunjukkan kpd umat dan tiada suatu keburukan yg tdk beliau peringatkan kpd umat supaya di jauhi. Kebaikan yg beliau tunjukkan ialah tauhid serta segala yg dicintai dan diridhai Allah, sedang keburukan yg beliau peringatkan supaya dijauhi ialah syirik serta segala yg dibenci dan tdk disenangi Allah.
Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, diutus oleh Allah kpd seluruh umat manusia, dan diwajibkan kpd seluruh jin dan manusia untuk mentaatinya. Allah Ta’ala berfirman.
“Arti : Katakanlah. ‘Wahai manusia sesungguh aku ialah utusan Allah kpd kamu semua”. [Al-Araaf : 158]
Dan melalui beliau, Allah telah menyempurnakan agama-Nya untuk kita, firman Allah Ta’ala.
“Arti : ..Pada hari ini [3], telah Aku sempurnakan untukmu agamamu dan Aku lengkapkan kpdmu ni’mat-Ku serta Aku ridhai Islam itu menjadi agama bagimu”. [Al-Maaidah : 3]
Adapun dalil yg menunjukkan bahwa beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga wafat, ialah firman Allah Ta’ala.
“Arti :Sesungguh kamu akan mati dan sesungguh mereka-pun akan mati (pula). Kemudian, sesungguh kamu nanti pada hari kiamat berbantah- bantahan di hadapan Tuhanmu”. [Az-Zumar : 30-31]
Manusia sesudah mati, mereka nanti akan dibangkitkan kembali. Dalil firman Allah Ta’ala.
“Arti : Berasal dari tanahlah kamu telah Kami jadikan dan kpd kamu Kami kembalikan serta dari kamu akan Kami bangkitkan sekali lagi” [Thaa-haa : 55]
Dan firman Allah Ta’ala.
“Arti : Dan Allah telah menumbuhkan kamu dari tanah dgn sebaik-baiknya, kemudian Dia mengembalikan kamu ke dalam (lagi) dan (pada hari Kiamat) Dia akan mengeluarkan kamu dgn sebenar-benarnya”. [Nuh : 17-18]
Setelah manusia dibangkitkan, mereka akan di hisab dan diberi balasan sesuai dgn amal peruntukan mereka, firman Allah Ta’ala.
“Arti : Dan ha kepunyaan Allah apa yg ada di langit dan apa yg ada di bumi, supaya Dia memberi balasan kpd orang-orang yg beruntuk buruk sesuai dgn peruntukan mereka dan memberi balasan kpd orang-orang yg beruntuk baik dgn (pahala) yg lebih baik (surga)”.[An-Najm : 31]
Barangsiapa yg tdk mengimani kebangkitan ini, maka dia ialah kafir, firman Allah Ta’ala.
“Arti : (Kami telah mengutus) rasul-rasul menadi penyampai kabar gembira dan pemberi peringatan, supaya tiada lagi suatu alasan bagi menusia membantah Allah sebelum (diutusnya), serta beliulah penutup para nabi”. [An-Nisaa : 165]
“Arti : Orang-orang yg kafir mengatakan bahwa mereka tdk akan dibangkitkan. Katakan : ‘Tidaklah demikian. Demi Tuhanku, kamu pasti akan dibangkitkan dan niscaya akan diberitakan kpdmu apapun yg telah kamu kerjakan. Yang demikian itu ialah amat mudah bagi Allah”. [At-Taghaabun : 7]
Allah telah mengutus semua rasul sebagai penyampai kabar gembira dan pemberi peringatan. Sebagaimana firman Allah Ta’ala.
“Arti : (Kami telah mengutus) rasul-rasul menjadi penyampai kabar gembira dan pemberi peringatan supaya tiada lagi suatu alasan bagi manusia membantah Allah setelah (diutusnya) para rasul itu ..” [An-Nisaa : 165]
Rasul pertama ialah Nabi Nuh ‘Alaihissalam [4], Dan rasul terkahir ialah Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, serta beliaulah penutup para nabi.
Dalil yg menunjukkan bahwa rasul pertama ialah Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, firman Allah Ta’ala.
“Arti : Sesungguh Kami wahyukan kpdmu (Muhammad) sebagaimana Kami telah mewahyukan kpd Nuh dan para nabi sesudah ..” [An-Nisaa : 163]
Dan Allah telah mengutus kpd setiap umat seorang rasul, mulai dari Nabi Nuh sampai Nabi Muhammad, dgn memerintahkan mereka untuk beribadat kpd Allah semata-mata dan melarang mereka beribadah kpd thagut. Allah Ta’ala berfirman.
“Arti : Dan sesungguhnya, Kami telah mengutus kpd setiap umat seorang rasul (untuk menyerukan) :’Beribadahlah kpd Allah (saja) dan jauhilah thagut itu ..”. [An-Nahl : 36]
Dengan demikian, Allah telah mewajibkan kpd seluruh hamba-Nya supaya bersikap kafir terhadap thagut dan ha beriman kpd-Nya.
Ibnu Al-Qayyim [5], Rahimahullah Ta’ala, telah menjelaskan pengertian thagut tersebut dgn mengatakan.
“Arti : Thagut, ialah setiap yg diperlakukan manusia secara melampui batas (yg telah ditentukan oleh Allah), seperti dgn disembah, atau diikuti atau dipatuhi”.
Dan thagut itu banyak macamnya, tokoh-tokoh ada lima :
[1] Iblis, yg telah dilaknat oleh Allah.
[2] Orang yg disembah, sedang dia sendiri rela.
[3] Orang yg mengajak manusia untuk menyembah dirinya.
[4] Orang yg mengaku tahu sesuatu yg ghaib, dan
[5] Orang yg memutuskan sesuatu tanpa berdasarkan hukum yg telah diturunkan oleh Allah.
Allah Ta’ala berfirman.
“Arti : Tiada paksaan dalam (memeluk) agama ini. Sungguh telah jelas kebenaran dari kesesatan. Untuk itu, barangsiapa yg ingkar kpd thagut dan beriman kpd Allah, maka dia benar-benar telah berpegang teguh dgn tali yg terkuat, yg tdk akan terputus tali itu. Dan Allah Maha mendengar lagi Maha Mengetahui”. [Al-Baqarah : 256]
Ingkar kpd semua thagut dan iman kpd Allah saja, sebagaimana dinyatakan dalam ayat tadi, ialah hakekat syahadat “Laa Ilaaha Ilallah”.
Dan diriwayatkan dalam hadits, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.
“Arti : Pokok agama ini ialah Islam [6], dan tiang ialah shalat, sedang ujung tulang punggung ialah jihad fi sabilillah”. [Hadits Shahih riwayat Ath-Thabarani dari Ibnu Umar Radhiyallahu anhu, dan riwayat At-Tirmidzi dalam Al-Jaami Ash-Shahih, kitab Al-Imaan, bab 8]
Ha Allah-lah Yang Mahatau. Semoga shalawat dan salam senantiasa dilimpahkan Allah kpd Nabi Muhammad kpd keluarga dan para sahabatnya.
[Disalin dari buku Tiga Landasan Utama, Oleh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab hal 27-36, Kementrian Urusan Islam, Waqaf, Da’wah dan Penyuluhan
Urusan Penerbitan dan Penyebaran Kerajaan Arab Saudi]
_________
Foote Note.
[1] Yang dimaksud dgn orang-orang yg zhalim terhadap diri mereka sendiri dalam ayat ini, ialah orang-orang penduduk Makkah yg sudah masuk Islam tetapi mereka tdk mau hijrah bersama Nabi, padahal mereka mampu dan sanggup. Mereka ditindas dan dipaksa oleh orang-orang kafir supaya ikut bersama mereka pergi ke perang Badar, akhir ada diantara mereka yg terbunuh.
[2] Abu Muhammad Al-Husein bin Mas’ud bin Muhammad Al-Farra’ atau Ibnu Al-Farra’. Al Baghawi (436-510H - 1044-1117M). Seorang ahli dalam bidang fiqh, hadits dan tafsir. Di antara karya : At-Tahdziib (fiqh), Syarh As-Sunnah (hadits), Lubaab At-Ta’wiil fi Ma’aalim At-Tanziil (tafsir).
[3] Maksudnya, ialah hari Jum’at ketika wukuf di Arafah, pada waktu Haji Wada.
[4] Selain dalil dari Al-Qur’an yg disebutkan Penulis, yg menunjukkan bahwa Nabi Nuh ialah rasul pertama, di sana juga ada hadits shahih yg menyatakan bahwa Nabi Nuh ialah rasul pertama yg di utus kpd penduduk bumi ini, seperti hadits riwayat Al-Bukhari dalam Shahih- kitab Al-Anbiya, bab 3 dan riwayat Muslim dalam Shahih- kitab Al-Iman, bab. 84. Adapun Nabi Adam Alaihissalam, menurut sebuah hadits yg diriwayatkan dari Abu Dzar Al-Ghifari, Radhiyallahu anhu. Beliau ialah nabi pertama. Dan disebutkan dalam hadits ini bahwa jumlah para nabi ada 124 ribu orang, dari jumlah tersebut sebagai rasul 315 orang, dan dalam riwayat lain disebutkan 310 orang lebih. Lihat : Imam Ahmad, Al-Musnad, jilid 5, hal. 178, 179 dan 265.
[5] Abu Abdillah : Muhammad bin Abu Bakar, bin Ayyub, bin Said, Az-Zur’i,Ad-Dimasqi, terkenal dgn Ibnu Al-Qayyim Al-Jauziyyah (691-751H - 1292 - 1350M). Seorang ulama yg giat dan gigih dalam mengajak umat Islam pada zaman untuk kembali kpd tuntunan Al-Qur’an dan Sunnah serta mengikuti jejak para Salaf Shalih. Mempunyai banyak karya tulsi, antara lain : Madaarij As-Salikin, Zaad Al-Ma’aad, Thariiq Al-Hijratain wa Baab As-Sa’aadatain, At-Tibyaan fi Aqwaam Al-Qur’aan, Miftah Daar As-Sa’aadah.
[6] Silahkan melihat kembali pengertian Islam yg disebutkan oleh Penulis, dalam Tiga Landasan Utama bagian 3/4
Sumber : http://almanhaj.or.id/index.php?action=more&article_id=461&bagian=0
Sumber Mengenal Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam : http://alsofwah.or.id

sumber diambli dari blog.re

Written by

We are Creative Blogger Theme Wavers which provides user friendly, effective and easy to use themes. Each support has free and providing HD support screen casting.

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih telah memberikan komentar, selamat mejelajahi blog Pendidik Barsel, Kunjungan berharga mohon tinggalkan komentar

 

© 2013 Blog Pendidik Barsel. All rights resevered. Designed by Templateism

Back To Top